Apa Perbedaan Antara Rangkaian Listrik Tertutup dan Terbuka Jelaskan …!!!
Apa
definisi dari rangkaian listrik tertutup? Rangkaian listrik tertutup yaitu
sebuah rangkaian listrik yang memungkinkan arus listrik berpindah dari sumber
energi aktif ke beban yang terhubung atau komponen lain dalam sirkuit atau
rangkaian listrik tertutup tersebut.
Apa itu rangkaian listrik Tertutup?
Rangkaian
listrik tertutup adalah rangkaian listrik yang memungkinkan energi listrik
(elektron) mengalir, bergerak, dan bisa digunakan untuk memenuhi berbagai
kebutuhan listrik setiap hari. Serta Tidak ada gangguan yang bisa menghentikan
aliran dayanya.
Rangkaian
listrik tertutup mirip dengan jembatan yang menghubungkan jalan untuk melintasi
sungai. Sebuah jembatan memungkinkan mobil Anda untuk bergerak menyusuri jalan
tersebut, di atas jalur air, dan menuju ke sisi lain.
Ketika
sebuah rangkaian listrik mempunyai arus listrik yang dapat mengalir dan bisa
digunakan pada berbagai alat elektronik, maka itu disebut sirkuit tertutup.
Misalnya yaitu pada instalasi listrik rumahan yang digunakan di rumah-rumah
masyarakat.
Arus
listrik akan memiliki aliran yang bisa digunakan pada berbagai alat listrik
saat berada dalam rangkaian tutup. Rangkaian listrik tertutup merupakan rangkaian
listrik yang banyak berfungsi dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya, jenis
rangkaian listrik tertutup dilengkapi dengan sebuah sakelar sebagai pengontrol
aliran listrik.
Jika
sakelar dihidupkan, maka sistem listrik berada pada sistem tertutup, hingga
lampu bisa menyala. Namun, jika sakelar dimatikan, maka aliran listrik berada
pada sistem terbuka yang menyebabkan aliran listrik pada lampu tidak menyala.
Rangkaian
listrik terbuka menunjukkan bahwa arus listrik tersebut tidak berfungsi dan
tidak dapat digunakan. Jika ini adalah pengalaman pertama Anda belajar mengenai
rangkaian listrik, maka Anda mungkin akan membayangkan bahwa rangkaian terbuka
mirip dengan pintu terbuka atau gerbang di mana arus listrik dapat lewat.
Ketika mendengar arus listrik tertutup, maka anda juga akan membayangkan bahwa itu
seperti pintu tertutup yang mencegah arus mengalir.
Namun,
dalam istilah kelistrikan berarti sebaliknya, yaitu bahwa rangkaian listrik
tertutup adalah rangkaian yang memungkinkan arus listrik bisa mengalir dan
digunakan. Sedangkan rangkaian listrik terbuka adalah rangkaian listrik yang
tidak mengalir karena adanya hubungan rangkaian yang diputuskan.
Rangkaian
lsitrik tertutup bisa anda lihat pada instalasi listrik di rumah anda. Semua
alat elektronik di rumah anda bisa menyala karena adanya rangkaian listirk
tertutup. Contoh lainnya yaitu anda bisa
lihat pada rangkaian baterai tegangan DC yang terhubung ke sebuah lampu
(sebagai beban), dan dilengkapi denga sakelar. Sirkuit tersebut memiliki jalur
lengkap untuk arus listrik bisa mengalir karena adanya saklar pelengkap
rangkaian tertutup.
Apa itu Rangkaian Listrik Terbuka?
Rangkaian
Sirkuit listrik terbuka didefinisikan sebagai sirkuit listrik di mana arus
tidak mengalir. Arus hanya dapat mengalir dalam rangkaian jika menemukan jalur tujuannya
sebagai beban –berupa berbagai bentuk alat listrik,— yang dikenal sebagai
"rangkain listrik tertutup". Jika ada pada bagian mana saja di
sirkuit tersebut yang terputus, maka sirkuit tersebut akan beralih ke sistem
rangkaian listrik terbuka, dan arus listrik tidak dapat mengalir.
Dalam
sirkuit terbuka, hubungan kedua rangkaian terminalnya terputus. Oleh karena itu,
kontinuitas aliran listrik pada sirkuit terhenti. Tetapi, saat arus tidak dapat
mengalir melalui sirkuit rangkaian yang ada, maka akan ada penurunan tegangan di
antara kedua titik sirkuit listrik tersebut.
Contoh Sirkuit Terbuka
Dalam
kebanyakan kasus, rangkaian listrik sirkuit terbuka (saat sakelar dimatikan) menyebabkan
aliran listrik terhenti karena sambungan kabel yang terputus dalam sakelar.
Jika sakelar pada sirkuit tidak ditutup atau tidak dihidupkan yang menyebabkan
arus tidak dapat mengalir, maka Ini disebut rangkaian listrik terbuka.
Tetapi
ketika Anda menghidupkan saklar, maka itu akan membuat aktifnya sistem listrik
tertutup. Aliran listrik ini akan menghidupkan semua peralatan elektronik anda.
Perbedaan antara Sirkuit Terbuka dan Sirkuit Tertutup
Jika
anda membandingkan poin dasar perbedaan antara rangkaian listrik terbuka vs rangkaian
listrik tertutup adalah sebagai berikut:
1.
Penyaluran Arus Listrik
Rangkaian
listrik Sirkuit terbuka mempunyai saluran yang tidak digunakan oleh arus
listrik aktif untuk berpindah dari sumber listrik kea lat penggunanya, misalnya
TV, kulkas, dll. Sedangkan pada Rangkaian listrik Sirkuit tertutup terdapat
jalur penyaluran arus listrik lengkap bagi energi listrik aktif untuk melakukan
perjalanan dari sumber listrik ke alat pengguna listriknya.
2.
Aliran Arus Listrik
Arus
tidak mengalir dalam Rangkaian listrik sirkuit terbuka, namun mengalir dari
partikel muatan positif ke negatif dalam Rangkaian listrik sirkuit tertutup.
3.
Lambang
Dalam
Rangkaian listrik, Rangkaian listrik sirkuit terbuka diwakili oleh simbol '()',
sedangkan Rangkaian listrik sirkuit
tertutup dilambangkan dengan simbol '(. )'.
4.
Perbedaan Potensial
Perbedaan
potensial antara dua terminal kabel listrik tidak tidak ada dalam Rangkaian
listrik terbuka. Perbedaan potensial dalam antara dua terminal kabel listrik
hanya terjadi pada Rangkaian listrik tertutup.
5.
Arus Pada Elemen Aktif
Listrik
tidak dapat mengalir melintasi sirkuit terbuka meski dengan bantuan elemen
aktif seperti baterai, dll. Namun, Dengan bantuan elemen aktif yang terhubung, Rangkaian
listrik tertutup mampu mentransmisikan listrik (seperti baterai, sel PV, dll.).
6.
Status Operasi
Rangkaian
listrik terbuka berfungsi sebagai status OFF pada instalasi listrik. Rangkaian
listrik tertutup beroperasi dalam keadaan ON sepanjang waktu.
Sejarah Rangkaian Listrik
Penemuan
dan Investigasi penelitian awal listrik statis sebenarnya sudah dilakukan sejak
ratusan tahun lalu, namun saat itu belum membuahkan hasil yang memadai. Listrik
statis adalah transfer elektron yang dihasilkan oleh gesekan partikel, seperti
ketika Anda menggosok balon di sweter anda.
Percikan
atau aliran arus yang sangat singkat itu dapat terjadi ketika objek yang
bermuatan berbeda bersentuhan, akan tetapi tidak ada aliran arus yang terus
menerus dalam hal ini. Dengan tidak adanya arus yang terus menerus mengalir, maka
tidak ada aplikasi atau pemakaian listrik yang berguna dan bisa dilakukan.
Saat
Penemuan baterai pertama kali yang dapat menghasilkan aliran arus yang terus
menerus, pengembangan rangkaian listrik pertama kembali dilakukan. Alessandro
Volta menemukan baterai pertama pada tahun 1800. Rangkaian listrik pertama dibuat
dengan menggunakan baterai dan elektroda yang direndam dalam wadah air. Yaitu
dengan Aliran arus listrik melalui air yang menghasilkan hidrogen dan oksigen.
Setelah
itu, penggunaan rangkain listrik pertama yang tersebar luas dan berkembang
adalah untuk penerangan listrik. Tak lama setelah Thomas Edison menemukan bola
lampu pijarnya, ia mencari aplikasi praktis untuk penggunaan listrik dengan
mengembangkan seluruh pembangkit listrik dan sistem distribusinya.
Sistem
listrik pertama kemudian ditemukan dan digunakan di Amerika Serikat pada
Stasiun Pearl Street di pusat kota Manhattan. Sistem Ini menyediakan tenaga
listrik, terutama untuk penerangan pada beberapa blok kota.
Klasifikasi
rangkaian listrik dikaitkan dengan sifat aliran arus listriknya. rangkaian
listrik paling awal adalah rangkaian listrik bertenaga baterai, yang dibuat
dalam arus konstan dan stabil, yang selalu mengalir ke arah yang sama.
Ini adalah arus searah searah atau sistem DC.
Penggunaan DC lalu berlanjut pada penggunaan sistem tenaga listrik pertama.
Masalah utama dengan sistem DC adalah bahwa pembangkit listrik hanya dapat
melayani area sekitar satu mil persegi, yang disebabkan oleh hilangnya daya listrik
saat melalui kabel yang panjang.
Posting Komentar untuk "Perbedaan Antara Rangkaian Listrik Tertutup dan Terbuka"